Patcharin Klinpet adalah seorang gadis berusia 18 tahun yang menikmati sekolah, gemar bersenda gurau, dan bergaul dengan teman-temannya. Namun di balik senyum dan keceriaannya, dia harus memikul tanggung jawab yang tidak lazim bagi sebagian besar anak berusia 18 tahun. Selain sebagai  murid yang rajin dan berbakat,  dia adalah satu-satunya perawat bagi orang tuanya, yang sakit-sakitan. Selain itu, dia juga pencari nafkah tunggal bagi keluarganya.

Patcharin and her friends at school

Saat sebagian besar anak pulang ke rumahnya setelah sekolah usai, Patcharin bergegas ke sebuah restoran lokal tempat dia bekerja sebagai juru masak hingga malam . Di waktu yang bersamaan, dia unggul secara akademis karena belajar dan menyelesaikan pekerjaan rumahnya selama istirahat makan siang.

IPK-nya 3,71 dan keluluesannya dalam  ujian masuk Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Burapa membuktikan  dedikasinya. Dia bercita-cita untuk menjadi perawat agar dapat merawat kedua orangtuanya dengan lebih baik lagi.

Patcharin and her family

Karena semua yang dia lakukan, dan motivasi pencapaiannya, Patcharin menerima hibah pada awal tahun 2018 dari Kilang Esso Sriracha di Thailand. Ini adalah tahun kedua berturut-turut dia menerima kehormatan tersebut.

Hibah ini telah memberikan dampak kepada  pada siswa dalam komunitas dan memotivasi mereka serta  menciptakan persaingan yang sehat dengan sesama teman, menurut Ms.Thanthita Chotthaninchamras guru di Sekolah Wat Chuk Kacher  dan Ms.Chiraporn Suriyachan dari Sekolah Sriracha .

Tags

  • icon/text-size
You May Also Like

Jelajahi Selengkapnya

Berkontribusi untuk tujuan pembangunan yang berkelanjutan
Temui dua perintis untuk komunitas Maori, Selandia Baru