Saat ini, para pekerja kesehatan menghadapi kelangkaan masker dan pelindung wajah. Rantai pasokan untuk memproduksi kedua barang tersebut dikenai pajak hingga  mencapai batas maksimal.

Staf ExxonMobil di seluruh dunia sedang berupaya sangat keras untuk membantu para dokter dan perawat bernapas lebih mudah.

Di Tiongkok, perusahaan ini telah meningkatkan penyediaan polimer dan elastomer yang dibutuhkan untuk membuat masker pelindung serta bahan yang dibutuhkan untuk membuat alat pelindung diri, guna memastikan keamanan staf medis.

Di Singapura, ExxonMobil juga telah memproduksi dan menyuplai bahan yang digunakan untuk membuat masker wajah.

Di AS, tim ExxonMobil yang terdiri dari para ahli kimia, teknik material, dan manufaktur menawarkan diri untuk bergabung dalam upaya kolaboratif yang diselenggarakan oleh Global Center for Medical Innovation. Dengan menghubungkan pelanggan-pelanggannya secara cepat ke penyedia solusi, ExxonMobil membantu menciptakan rantai pasokan baru untuk merespons kebutuhan medis di berbagai rumah sakit di seluruh negeri.

Kolaborasi ini, yang mewakili industri, akademisi, dan pemerintah, sedang memikirkan kembali cara memproduksi alat pelindung diri – khususnya masker dan pelindung wajah.

Semua ini terjadi hanya dalam hitungan hari. Sejauh ini, sebanyak 50.000 pelindung wajah telah diproduksi. Fasilitas produksi sedang diupayakan untuk mampu memproduksi lebih dari 170.000 pelindung wajah per jam. Kolaborasi ini juga telah menghasilkan model desain masker wajah yang baru dan dapat digunakan kembali sehingga bisa mengatasi kelangkaan masker pelindung N95 yang sangat mendesak..

Berikut ini adalah wujud  masker wajah medis berdesain baru serta penjelasan mengenai fungsi pentingnya dalam melawan penyebaran virus corona.

Infographic explaining mask features

  • icon/text-size
You May Also Like

Jelajahi Selengkapnya

Tantangan dan Cara Melawan Pandemi COVID-19
Membangun India yang lebih baik dan lebih bersih