Tiongkok sedang menghadapi masa yang seru, di mana negara raksasa yang selalu haus akan energi ini melanjutkan transisinya dari kebiasaan menggunakan batu bara dan berubah ke gas alam untuk menggerakkan pertumbuhannya. Mabel Leung, Presiden Pemasaran Gas Alam Tiongkok ExxonMobil adalah otak di balik perubahan produksi ini.
Inilah perempuan yang membantu membentuk pasar gas alam cair (LNG) Tiongkok dan memperkenalkan era baru efisiensi energi.
Energy Factor: Bagaimana keberhasilan Tiongkok dalam memangkas konsumsi batu bara dan meningkatkan penggunaan gasnya?
Mabel Leung: Bahagia rasanya melihat upaya Tiongkok dan manfaat bagi lingkungan dengan penggunaan lebih sedikit batu bara dan lebih banyak gas alam. Kualitas udara yang membaik saat musim dingin lalu adalah bukti nyata dan ini sangat penting bagi generasi mendatang. Namun, upaya ini hanya akan berkelanjutan jika terkoordinasi dengan baik, serta infrastruktur pasokan gas yang siaga untuk memenuhi peningkatan permintaan gas.
EF: Apa yang sedang Anda kerjakan saat ini yang akan berdampak signifikan bagi pasar LNG Tiongkok yang berkembang?
ML: Belum lama ini, Tiongkok melampaui Korea sebagai pengimpor LNG terbanyak kedua, tetapi masih banyak kendala yang harus dihadapi agar dapat beralih dengan lancar dari batu bara. Selain menjadi pemasok LNG yang kompetitif bagi Tiongkok, ExxonMobil akan berbagi pandangannya tentang liberalisasi pasar di pasar lain. Kemitraan dengan pemerintah juga akan membantu menyusun kebijakan dan rencana gas Tiongkok untuk reformasi pasar.
EF: Apa yang mendorong Anda berkarier di bidang migas? Apa pendapat Anda tentang peran perempuan dalam industri yang didominasi laki-laki ini?
ML: Saya fokus pada kemampuan dan apa yang dapat saya kontribusikan, bukan pada demografi industri ini. Pada akhirnya, ini adalah tentang kinerja. Menjadi suatu kebanggaan berada dalam bisnis ini selama 30 tahun dan membantu menggerakkan perkembangan yang berkelanjutan dan kemajuan ekonomi di seluruh dunia. Ini adalah masa-masa yang menarik dan dinamis dan seketika saya tertarik untuk terlibat menghadapi tantangan yang bisa kita pecahkan. Tantangan memperkaya dan membangun karakter kita. Dan saya siap menghadapi setiap tantangan.
EF: Siapa inspirasi di balik jalan yang Anda pilih?
ML: Saya beruntung bertemu banyak mentor hebat sepanjang perjalanan saya. Mereka bercerita tentang berbagai rintangan dan ujian dan mendorong saya untuk terus menghadapi segala tantangan. Saya selalu ingat kata-kata seorang mentor saya: ‘Bukan prestasimu yang akan diingat orang lain, melainkan caramu memperlakukan mereka.’ Saya menerapkan hal ini dalam interaksi dengan pelanggan dan rekan kerja sepanjang karier saya.
