Kepemilikan mobil,  teknologi yang terkini dan terhebat, peralatan rumah tangga, dan barang-barang pribadi, dengan cepat berkembang seiring dengan meningkatnya kelas menengah di Asia. Tiongkok dan India menjadi pusat dari semua hal tersebut. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan energi, negara-negara tersebut mencari sumber energi alternatif dengan emisi yang lebih rendah, dan LNG kemungkinan akan menjadi faktor penentu. Jadi, apakah yang akan dihadapi oleh kedua raksasa pengguna energi tersebut yang akan mendorong pertumbuhan LNG di kawasan ini?

Tiongkok sedang mengupayakan inisiatif Blue Sky (Langit Biru), dengan beralih dari batu bara ke sejumlah opsi rendah karbon, seperti LNG, untuk kebutuhan energinya. ExxonMobil adalah pengekspor utama LNG ke Tiongkok dan menyalurkan produk tersebut dari negara-negara seperti PNG dan Australia. Upaya Tiongkok dalam melakukan perlindungan lingkungan telah secara nyata mengurangi kabut asap dan polusi yang selama bertahun-tahun menutupi langit Tiongkok. Gas alam, sebagai sumber energi yang lebih bersih, jelas merupakan salah satu kontributor utamanya.

Ini adalah rencana jangka panjang untuk memfasilitasi peralihan ke energi rendah-karbon. ExxonMobil juga memainkan peranan dengan meningkatkan infrastruktur LNG di Tiongkok, yaitu dengan menandatangani perjanjian bersama provinsi Guangdong untuk menjajaki pembangunan terminal penerima LNG.

India juga mengambil langkah yang sama untuk meningkatkan ketergantungannya  pada gas alam dari 6 persen menjadi 15 persen pada tahun 2030. Sektor perumahan, komersial, dan industri akan menjadi faktor pendorong untuk permintaan LNG di India selama beberapa tahun ke depan.

Tantangannya adalah menyiapkan infrastruktur untuk mengatasi peningkatanpermintaan LNG. Saat ini terdapat empat terminal penerima dan direncanakan untuk dibangun 11 terminal lagi. Dalam upayanya menuju ekonomi berbasis gas, India telah memulai untuk menggandakan jaringan pipa dan membangun berbagai jaringan gas regional. Target pemerintah adalah 70 persen dari populasinya harus memiliki akses ke pipa gas alam dalam waktu tiga tahun ke depan. ExxonMobil telah menjadi pelopor untuk pengembangan pasar LNG di India, dengan melakukan impor gas dari Qatar dan Australia.

Dengan semakin banyaknya mobil dan teknologi baru, hal itu akan meningkatkan kebutuhan energi, tetapi yang menjadi faktor pendorong bagi kedua negara tersebut adalah janji langit biru dan udara yang lebih bersih untuk semua.

Pelajari lebih lanjut tentang ExxonMobil dan LNG di sini.

Tags

  • icon/text-size
You May Also Like

Jelajahi Selengkapnya

Kotak ini bisa mengubah cara kita membuat energi, ayo lihat!
Ada Sampah Plastik yang Tidak Dapat Didaur Ulang: Bisakah Daur Ulang Mutakhir Mengatasinya?