Indonesia adalah negara yang berkembang cepat dan diprediksi akan menjadi salah satu dari lima perekonomian terbesar di dunia pada tahun 2050.

Semua warga Indonesia berperan dalam mendorong pertumbuhan ini; namun, hingga saat ini banyak perempuan belum mendapatkan peluang yang sama dengan laki-laki untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan Indonesia.

Tetapi tren tersebut kini berubah seiring dengan semakin  banyaknya perempuan Indonesia yang menaiki panggung nasional, menggunakan peluang  kesetaraan yang lebih luas untuk mengupayakan Indonesia yang lebih baik.

Hari Perempuan Internasional membantu perempuan di seluruh dunia yang bekerja keras untuk membuat perbedaan dan perubahan  cara pandang  di luar peran tradisional mereka mendapat perhatian.

Energy Factor telah membuat profil tiga perempuan Indonesia yang mewakili esensi hari tersebut dan memengaruhi masa depan negara ini.

Patrem Yeni Fatimah educating a group of women

Patrem secara langsung berdampak dan meningkatkan kesehatan masyarakat di sekitar wilayah Bojonegoro Indonesia.

Patrem Yeni Fatimah adalah seorang petani yang berjuang mengedukasi masyarakat di wilayah Bojonegoro, mengubah perilaku, menciptakan gaya hidup yang lebih baik, dan menginspirasi generasi berikutnya.

Sebagai bagian dari Program Gerakan Komunitas Sadar Sehat (Aku Sehat) di Bojonegoro, sebuah program edukasi kesehatan yang dimulai oleh ExxonMobil Cepu, Patrem mengajarkan kebiasaan hidup  sehat yang lebih baik.

“Saya bahagia bisa membantu orang-orang memperbaiki pemikiran dan perilakunya, membuat semua orang sehat,” ujar Patrem.

“Saya berharap nantinya ada generasi yang lebih muda, yang menjadi kader kesehatan yang lebih baik daripada saya saat ini, agar masyarakat kami dapat terus hidup lebih sehat.”

Florentina Hatmi, biasa disapa Mimi, adalah seorang ibu tunggal dari dua anak remaja dan berusaha menjadi panutan bagi generasi berikutnya, menggunakan kehidupan karier dan keluarganya untuk menginspirasi perempuan Indonesia lainnya untuk menggapai impiannya yang lebih tinggi.

Mimi mengawali kariernya di dunia perbankan, dan kini mantan akuntan ini menjadi  vice president for finance di ExxonMobil Indonesia, tempatnya mengajarkan kepada perempuan pentingnya kemandirian.

“Kita tidak pernah tahu apa yang akan menimpa pasangan kita di masa depan. Menjadi mandiri sangatlah penting. Kita perlu mengejar hal yang kita sukai untuk mendukung beberapa peran kita [di pekerjaan dan di rumah],” ujar Mimi.

Mimi memupuk semangat kemandirian  yang sama pada anak-anaknya.

Ia mengatakan, semangat kemandirian perempuan yang lebih besar ini sangat penting dalam industri minyak dan gas negara ini, yang umumnya tidak memiliki terlalu banyak pekerja perempuan.

Sri Intan Wirya juga bekerja di industri minyak dan gas, secara spesifik, di ExxonMobil Indonesia, perusahaan yang hampir satu dari empat karyawannya adalah perempuan. Rasio ini jauh di atas rata-rata industri minyak gas global yang sekitar 15 persen.

Sri Intan mengatakan ia membawa pelajaran yang dipetiknya dari bekerja di seluruh belahan di dunia kembali ke Indonesia, dan mengajarkannya kepada anak perempuannya.

“Jauh di dasar hati saya, ada momen-momen saat saya terus mempertanyakan kemampuan saya, terutama saat berhadapan dengan kelompok yang didominasi laki-laki,” ujarnya.

“[Tetapi], penugasan internasional meningkatkan kepercayaan diri saya, meyakinkan saya bahwa saya mampu melakukan tugas-tugas di organisasi internasional dalam industri ini yang selama ini didominasi oleh laki-laki,” ujarnya

Ia menurunkan kepercayaan diri ini kepada anak perempuannya untuk masa depannya, serta membantu mendorong kesetaraan yang lebih baik bagi Indonesia.

Setiap perempuan Indonesia membuat perubahan dalam kehidupannya, tetapi merupakan bagian dari gerakan yang lebih besar yang meliputi banyak orang lain yang tertular semangat yang sama. Mereka semua membantu mentransformasikan Indonesia dan menggerakkan negaranya di jalur menjadi salah satu negara paling kuat di dunia.

Tags

  • icon/text-size
You May Also Like

Jelajahi Selengkapnya

Keberagaman adalah penggerak evolusi energi
Mendobrak tradisi peranan perempuan di pelabuhan