Saya adalah pengawas pemeliharaan di lapangan minyak Banyu Urip, sebuah jabatan yang mengawasi pengoperasian mesin dan peralatan besar serta canggih di Central Processing Facility ExxonMobil di lapangan Banyu Urip.
Akan tetapi, sebenarnya saya bertanggung jawab untuk memastikan semua anggota tim saya kembali dengan selamat setiap hari ke rumah mereka. Standar kami untuk pemeliharaan pencegahan, perencanaan, dan pemantauan sangatlah tinggi, sehingga standar keselamatan kami juga harus berkelas dunia.
Usia saya 32 tahun dan merupakan anggota termuda dalam tim. Ada sembilan orang dalam tim kami, tapi saya tidak dapat memenuhi misi saya tanpa masukan dan keahlian mereka. Upaya bersama kami adalah membantu pencegahan gangguan produksi, yang merupakan sebagian alasan mengapa fasilitas produksi kami adalah yang paling efisien di Indonesia.
Saya bergabung dengan ExxonMobil pada 2007 saat saya masih kuliah, dan takjub karena perusahaan besar ini dapat melihat potensi pada seseorang yang masih belia.
Saya telah mengalami banyak perkembangan selama 11 tahun terakhir, berkat dukungan ExxonMobil.
Kini saya memiliki sebuah panduan yang jelas untuk perjalanan yang tidak pernah saya bayangkan akan saya jalani.
Bagian penting dari program tersebut bukan hanya menguasai dasar-dasar tentang minyak dan gas, tetapi juga mempelajari bahasa Inggris, yang merupakan keterampilan penting untuk berkomunikasi dengan orang di seluruh dunia. Program ini juga memungkinkan saya untuk melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat dan Kanada – pengalaman luar biasa yang masih saya kenang.
Kini, pekerjaan sehari-hari saya mengharuskan untuk menggunakan semua alat dan keterampilan yang dipelajari selama satu dekade terakhir guna memastikan tim saya tetap aman selagi terus belajar dan berkembang.
Saya teringat pada risiko besar yang diambil setiap kali melihat istri saya serta putra kami yang berusia 5 tahun dan putri yang berusia hampir 2 tahun. Ini membantu saya mengapresiasi setiap langkah berikutnya dalam perjalanan kami.
