Gas alam – yang menghangatkan rumah kita, memberi daya peralatan rumah tangga kita, menghasilkan listrik, bahkan menjadi bahan bakar untuk kendaraan. Sumber daya serbaguna dan berlimpah ini berkontribusi terhadap pengurangan emisi di seluruh dunia. Meskipun gas alam cukup banyak diberitakan, banyak orang yang masih hanya melihatnya sebagai sumber daya untuk menghangatkan dan memasak di rumah.

Kami di sini untuk meluruskan pendapat tersebut. Kami telah megumpulkan sembilan fakta untuk membantu Anda mempelajari tentang energi yang kita gunakan setiap hari.

1. Apa yang kita bicarakan ketika kita berbicara tentang gas alam.

Intinya ini adalah metana – satu atom karbon dan empat atom hidrogen – yang seharusnya tidak disamakan dengan bensin yang digunakan untuk mobil. Gas alam ditemukan di bawah tanah, hampir sama dengan minyak bumi, dan memasok 22 persen kebutuhan energi di dunia. Angka tersebut akan bertambah dalam waktu 20 tahun ke depan, karena penggunaan gas alam akan meningkat lebih banyak daripada sumber bahan bakar lainnya.

2. Gas alam memiliki banyak nama.

Gas alam, ketika didinginkan hingga -260°F, akan mengembun, dan disebut sebagai gas alam cair atau LNG. Dalam bentuk cair, kapal LNG dapat mengangkut LNG ke seluruh dunia. Ketika gas alam diekstraksi dari tanah, ia diproses untuk menghilangkan komponen yang lebih berat yang disebut cairan gas alam, atau NGL. NGL tersebut termasuk etana, butana dan propana, merupakan bahan baku penting untuk membantu kita memproduksi plastik yang kita gunakan setiap hari.

3. Gas alam benar-benar melengkapi – untuk energi terbarukan.

Karena energi terbarukan terus tumbuh sebagai sumber listrik, pembangkit listrik berbahan bakar gas alam yang menonjol sebagai pelengkap yang kuat untuk energi terbarukan untuk memastikan jaringan listrik yang andal dan tangguh. Sumber daya yang efisien dan fleksibel ini siap untuk melengkapi penurunan drastis pasokan energi terbarukan saat hari sedang berawan dan tidak berangin.

4. Gas alam lebih ringan daripada udara.

Gas alam, khususnya metana, bersifat kurang padat jika dibandingkan karbon dioksida, jadi secara teknis lebih ringan daripada udara. Dalam bentuk gas, gas alam juga mengisi banyak sekali volume, membuatnya sulit untuk diangkut, sehingga perusahaan harus memberinya tekanan agar dapat ditransportasikan melalui jalur darat menggunakan pipa.

5.  Gas alam membantu kita mencapai emisi (karbon) lebih rendah dari sebelumnya.

Gas alam juga memiliki jejak karbon yang lebih rendah daripada sumber energi tradisional lainnya. Sebagai contoh, saat digunakan untuk membangkitkan listrik, gas alam melepaskan 60% lebih sedikit emisi CO2 daripada batubara. Saat dipasangkan dengan tangkapan karbon dan sekuestrasi (CCS), yang dapat menangkap 90 persen emisi, gas alam memiliki potensi untuk membantu mengurangi jejak energi kita lebih banyak lagi.

6. Tidak ada yang dapat menciumnya.

Dalam keadaan alami, gas alam tidak berasa, tidak berwarna dan tidak berbau. Aroma penunjuk bahan bakar ini sebenarnya berasal dari aditif yang sengaja ditambahkan untuk membuatnya berbau sehingga lebih mudah dideteksi.

7.  Gas alam ada di berbagai tempat.

Dalam sektor transportasi, mesin bertenaga gas alam juga dapat membantu mengurangi emisi. Los Angeles yang cerah selangkah lebih maju menggunakan kendaraan gas alam terkompresi (CNG) dengan armada 2.000 bus dan stasiun pengisian bahan bakar yang banyak membantu meningkatkan kualitas udara dengan mengurangi emisi CO2 dan nitrogen oksida yang ditemukan dalam kabut asap. Di laut lepas, kapal menggunakan LNG untuk menggerakkan perjalanan mereka dan mengangkut bahan bakar ke seluruh dunia, solusi saling menguntungkan untuk teknologi bahan bakar yang terus berkembang ini.

8.  Sebut saja gas menyusut yang luar biasa.

Dan berbicara tentang LNG, gas alam cair dapat menghabiskan 1/600 ruang gas alam; seperti mengecilkan volume bola pantai menjadi bola ping-pong, menghemat ruang sehingga kapal LNG dapat memaksimalkan energi yang diangkut setiap perjalanan.

9.  ExxonMobil memiliki keahlian – namun jauh lebih sedikit nyala api.

Untuk lebih meningkatkan manfaat emisi gas alam dibandingkan bahan bakar lain, ExxonMobil  berkomitmen untuk mengurangi natural gas flaring sebesar 25 persen dan menurunkan emisi metana sebesar 15 persen dari operasinya pada tahun 2020. Perusahaan sedang mencari cara baru untuk membuat setiap bagian dari proses produksi dapat semakin baik, sehingga produksi gas alam terus meningkat, dan emisi menurun.

 

Sumber:
U.S. Department of Energy, Natural Gas Liquids Primer
XTO Energy, Equipment
Virtual Chem Book, Density
ExxonMobil, Natural Gas
EIA Energy Kids, Natural Gas
National Geographic, Natural Gas
ExxonMobil, 2018 Outlook for Energy

  • icon/text-size
You May Also Like

Jelajahi Selengkapnya

6 bagan yang menjelaskan mengapa gas alam akan menjadi bahan bakar masa depan
Onramp Asia terhadap pertumbuhan dan faktor penggeraknya